MAGELANG - Dalam upaya mencegah terjadinya tawuran yang semakin meresahkan, Polresta Magelang Polda Jawa Tengah terus menggiatkan patroli. Baik Patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Dioptimalkan) maupun melalui Patroli Skala Besar.
Para pelaku tawuran ini banyak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur dan bestatus pelajar.
“Tawuran ini membuat semua pihak prihatin, sehingga perlu bersama-sama dalam pencegahannya. Baik para orang tua dan masyarakat, pihak sekolah, pemerintah daerah, dan pihak Kepolisian, ” ucap Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Mustofa, S.I.K., S.H., Jumat (09/08/2024).
Hal itu disampaikan Kapolresta Magelang pada acara Safari Kamtibmas di Masjid Miftakhul Huda, Dusun Jagan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Kegiatan serupa juga dilakukan di Masjid Al Mubarok, Dusun Wayuhrejo, Desa Pasuruan, Kecamatan Mertoyudan, dipimpin Wakapolresta Magelang AKBP Imam Syafi’i, S.I.K., M.Si. Juga di Masjid Nurul Hidayah, Dusun Jetis, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, dipimpin oleh Kabagops Polresta Magelang Kompol Eko Mardiyanto, S.H., M.A.P.
Kapolresta Magelang menyebutkan, tawuran yang terjadi dan telah diungkap, para pelaku mengatakan tidak ada modus balas dendam yang memicunya. Namun hanya diawali dengan saling tantang melalui media sosial.
“Jadi ada indikasi, para remaja ini sedang ingin menunjukkan eksistensi dirinya, kelompoknya, sehingga melakukan tawuran hanya dari tantang-tantangan melalui live Instagram (IG), ” kata Kombes Pol Mustofa.
Dikatakan pula, para pelaku tawuran biasanya mengonsumsi minuman keras (miras) sebelum melakukan aksinya.
Baca juga:
Kapolri: Idul Adha Momentum Jaga Toleransi
|
“Maka Polresta Magelang terus berupaya mencegah terjadinya aksi tawuran, serta mencegah peredaran minuman keras. Kami menggiatkan patroli guna menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, ” tandasnya.
Kapolresta Magelang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Serta tidak ragu melapor ke kepolisian terdekat ketika mengetahui peristiwa atau hal-hal mencurigakan yang dapat mengganggu Kamtibmas.
“Kami mengimbau para orang tua ikut membantu mengawasi pergaulan dan menjaga putra putrinya. Pastikan anak-anak fokus belajar dan jam 22.00 tidak keluar rumah, ” imbau Kapolresta Magelang.
“Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab kepolisian saja, namun perlu ada partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pihak. Mari kita jaga lingkungan kita, selalu tanggap, jeli dan peduli kamtibmas, ” ajak Kombes Pol Mustofa. (Humas)